Perdebatan antara kakak dan adik ini membuat Nathan menjadi pusing. 'Sejujurnya mereka memperdebatkan masalah yang tidak terlalu penting.'
Zefa menatap sinis kearah kakaknya yang sama-sama menatapnya dengan sinis, tidak bisa di pungkiri lagi kalau perdebatan diantara mereka tidak akan pernah selesai.
Hingga sosok pria paruh baya keluar dari pintu depan. "Bimo, Zefa hentikan pertengkaran kalian," tegur nya.
"Ayah." Serempak mereka berdua menoleh kearah pintu dan melihat ayah mereka baru saja pulang kerja.
Bruno yang masih memakai pakaian kerjanya berjalan menghampiri kedua anaknya namun, di kejutkan dengan sosok Nathan yang memakai pakaian Bimo.
Nathan yang melihat Bruno berjalan menghampirinya langsung beranjak dari tempat duduknya lalu berkata, "Saya Nathan, teman sebangku Zefa."
Bruno mengulas senyumnya ketika mendengar nama Nathan. "Baiklah, ayo makan malam dulu sepertinya Ibu juga sudah menyiapkannya."
Dengan wajah kaku Nathan hanya bisa menundukkan kepalanya saja.