"K-kak Lisa." Wajah Zefa menegang tatkala melihat Lisa berada tepat di samping sopir bus dengan membawa sebuah pistol di tangannya Lisa menyeringai lalu tertawa cekikikan melihat wajah mata Zefa yang tidak berkedip sama sekali.
"Kau tahu Zefa, hal yang paling Menyenangkan adalah membunuh seseorang tapi...." Lisa menoleh kearah sopir bus yang sedang ketakutan di sampingnya. "Kalau membunuh pecundang seperti ini tidaklah menyenangkan." Lisa menarik pria itu hingga membuatnya reflek berdiri dan mendorongnya ke depan hingga terjatuh tersungkur, kekehan sinis keluar dari mulu gadis itu.
Suara teriakan dari para penumpang membuat ketegangan yang ada di dalam bus semakin menjadi-jadi. Kaki Zefa lemas dan otaknya kosong sebab dirinya terlalu takut sekaligus panik melihat segerombolan pria yang memakai jaket merah telah mengelilingi bus yang digunakannya.
"A-apa yang harus aku lakukan?" gumam Zefa sambil menundukkan kepalanya.