Maria tersenyum dengan mematri atensinya kearah sepasang kekasih yang berada di samping sekaligus di depannya.
Beberapa tegukan es teh telah mengalir di tenggorakan Zefa namun, dia merasa aneh dengan rasa es teh yang berada di depannya. "Rasanya terlalu manis," ucapnya dengan menjauhkan wajahnya dari es teh tersebut.
Segera Joshua memindah posisi minumannya dengan milik Zefa, sengaja pria itu tidak meminum es jeruknya agar nanti jika minuman milik gadis di depannya terasa aneh dia dapat menukar menukar minumannya dengan milik Zefa.
Zefa tersentuh melihat perilaku Joshua yang selalu manis kepdanya, apa yang dilakukan Joshua saat ini mengingatkannya pada kejadian saat di cafe.
"Minumlah," ucap Joshua seraya menata pipet putih es teh.
Mulut Zefa mulai menyumpitkan pipet tersebut lalu meneguknya. "Ahh ini lebih baik."
'Apapun akan aku lakukan untukmu,' batin Joshua dengan tersenyum lalu mulai memakan makanannya.