Di depan Zefa terlihat dua tungku kompor yang salah satunya menyala dan tengah memasak sebuah sup. Ini baru pertama kalinya bagi Zefa memasak di dapur sebab, jarang sekali dia pergi ke dapur bukan untuk memasak namun hanya untuk mengambil air dingin dari kulkas. Dan ketika melihat Nathan yang tengah memasak membuatnya kagum. 'Bagaimana mungkin dia bisa melakukan pekerjaan ini.'
Dada bidang Nathan tertutup oleh sebuah Appron berwarna hitam dengan lincah kedua tangan kekarnya memasukkan berbagai jenis masakan ke sup tersebut. Nathan mengambil mangkok kecil lalu menuangkan sup tersebut. "Cobalah," ucapnya seraya memberikan sup tersebut kepada Zefa.
Sup hangat telah berada di tangannya, mulut Zefa menyentuh pinggiran mangkok dan dengan perlahan menyeruput mangkok tersebut. Manik hitamnya membelalak ketika merasakan rasa masakan yang dibuat Nathan, dia merasa kalau lidahnya tengah menari-nari didalam mulutnya.
