Nathan berjalan menghampiri Zefa dengan membawa nampan makanan dan cemilan di tangannya namun, Zefa terdiam dan matanya tengah menatap sesuatu. Nathan meletakan nampan tersebut di atas meja lalu menoleh kearah yang di tuju Zefa.
'Aish sial!' umpatnya dari dalam hati ketika dia lupa menyembunyikan bingkai foto yang bergambar dirinya tengah memakai seragam dinas, samar-samar Nathan menghela nafasnya dan duduk di depan Zefa. "Itu kakakku."
"Oh, maaf jika aku melihatnya terlalu lama," jawab Zefa yang terkejut saat mengetahui kalau Nathan sudah berada tepat di depannya.
"Tak apa, dia bukan orang yang istimewa sampai-sampai kau mengucapkan maaf."
"Lalu dimana kakakmu?"
"Kau datang ke sini ingin berlatih drama atau menanyai kabar kakakku?" tanya dingin Nathan.