"Woi! Jalang!" umpat Maria yang tidak tahan dengan apa yang dikatakan Yura mengenai sahabatnya, dia berdiri tepat di depan Zefa kemudian menatap sinis wajah Yura yang kini beralih menatapnya dengan penuh amarah.
Suara Maria membuat sepasang mata murid di kelas menatap kearanya dengan intens. Reflek semua orang yang melihat keributan dari Zefa dan Yura langsung berkerumun.
Zefa terkejut mengetahui Maria berada tepat di depannya, dia menatap gadis berambut ikal itu dengan pandangan bingung. "Maria, apa yang kau lakukan disini? Bukankah tadi kau berada di depan kelas?"
Maria menaikkan lengan baju lalu mulai menyipitkan mata, marah. "Dengar Zefa, aku tidak bisa membiarkan sahabatku di hina seperti ini. Jika kau menyuruhku untuk diam, aku tidak bisa menerima permintaanmu itu."