Di dalam keramaian kelas, Zefa terdiam memandangi roti ikan pemberian Joshua. Meski terasa sakit dia dia merasa cukup senang melihat Joshua yang berhasil membencinya. Senyum tipis mulai terlihat dari wajahnya yang sayu serta sepasang mata sudah di penuhi oleh air mata yang telah siap mengalir dengan deras.
'Aku tidak tahu, ini mata senang karena Joshua berhasil menjauh dariku atau karena Joshua sudah membenciku, bukankah seharusnya aku senang karena dengan begini Joshua akan selamat. Tapi kenapa aku malah sedih seolah Joshua alan pergi jauh dariku'
Disaat semua orang sibuk bermain dan bercada gurau, Zefa mengalihkan pandangannya dan menatap kearah luar cendela. Di taman bawah dia melihat Joshua yang sedang tertawa dengan cerita seolah tidak ada beban sama sekali, hal itu cukup membuat Zefa merasa tenang. Sejenak dia meletakak roti yang di pegangnya tadi lalu menyangga dagu untuk memandangi Joshua lebih lama.
