Zefa mengangguk paham, dia sudah mengerti penyebab perselisihan kedua temannya itu. Dia sungguh terharu ketika melihat kedua temannya sangat peduli dengannya namun Zefa sendiri juga tidak bisa membiarkan sahabatnya terus berseteru.
Zefa meraih tangan Agus dan Maria lalu ketika sepasang mata mereka menatapnya barulah Zefa berkata, "Aku mengerti kalau kalian sangat mencemaskanku, aku sangat berterima kasih akan hal itu jadi, kembalilah seperti biasanya dan tidak ada lagi perselisihan di antara kalian."
Senyum bahagia terlihat dari wajah Agus dan Maria namun meski begitu mereka masih enggan saling bertatapan dan lebih memilih saling memalingkan muka seolah tidak mengenal.
Zefa mulai kesal dengan tingkah kedua temannya yang terlihat sangat kekanak-kanakan, terlebih lagi mereka menarik tangan dan saling tak acuh. "Ish! Kenapa kalian seperti ini?"