Suara deru mobil milik orangtuanya mulai terdengar, Zefa sedikit panik karena jika orangtuanya mengetahui kalau wajahnya terluka pasti akan terjadi perang dia ketiga. Zefa segera menutup wajah dengan selimut lalu berpura-pura tidur.
Dia tidak ingin merepotkan Clara dan Bruno yang baru saja datang. 'Pasti setiap orang memiliki sisi yang tidak ingin ditunjukan kepada orang lain. Baik ke teman, kekasih, bahkan juga kepada orang tua' batin Zefa.
Saat itu juga Zefa bangkit dari tempat duduknya. Zefa memutuskan untuk pergi dari rumah sebelum orangtuanya masuk, tak lupa sebelum pergi dia membawa sebuah dompet serta jaket hoddie lalu berjalan keluar kamar. Setelahnya barulah berjalan mengendap-endap menuju pintu belakang rumah dan menuju ke depan gerbang.
Meskipun dia sudah berusaha keras berjalan tanpa mengeluarkan suara namun tetap saja, ketika di depan gerbang Zefa melihat security yang sudah menemukannya akan kabut dari rumah.
