"Apa? Tidak mungkin aku mengatakan hal seperti itu kepadamu!" ujar Joshua dengan sorot mata yang mulai menajam ke arah Zefa. Joshua bingung dengan perasaannya sendiri karena dia masih berfikir kalau Clare yang seharusnya berkata seperti itu bukan Zefa.
Zefa masih mempertahankan senyumannya meskipun setetes air mata menetes dari mata dan terjatuh dengan sia-sia karena Joshua terlihat tidak mempercayainya. "Harusnya kau tahu kalau ini tidak baik untukmu, tidakkah kau tahu kalau ini sidah keterlaluan? aku telah kehilangan sesuatu dan aku harap kau tidak merasakan hal yang sama." Zefa mencoba menangkup wajah Joshua namun di tepis begitu saja oleh pria itu.
"Berhentilah berkata hal yang tidak masuk akan! Aku tahu kau hanya seorang penggemar yang ingin menjadi pacarku jadi kau mengguna-gunaku agar aku menyukaimu! Bukankah begitu, Zefa?" tuduh Joshua.