Bel pulang sekolah telah berbunyi, Zefa dan yang lainya berjalan keluar bersama-sama. Zefa yang mengira akan memiliki banyak musuh disini ternyata rasa takutnya membuanya memiliki banyak temah bahkan dia juga dianggap adik oleh teman-temannya. Di depan gerbang mereka berpisah karena Rethaline, Rayn, Loren, Kesya dan Xie sudah dijemput oleh supir mereka.
Kini tinggal Zefa sendiri yang menunggu sopir menjemputnya. Belum sampai lima menit Zefa menunggu tiba-tiba saja dari dalam gerbang ada sebuah mobil yang membunyikan klakson dan berhenti tepat di depannya. Zefa memiringkan kepala--bingung.
Dan tak lama kemudian kaca jendela mobil hitam di depannya terbuka dan Zefa terkejut saat melihat pemilik mobil tersebut. "Jazen?" Zefa menatap sayu pria berkaca mata itu.
"Masuklah, aku akan mengantarmu ke sekolah." Jazen menoleh kearah Zefa lalu melepas kaca matanya menggerakkan torso supaya Zefa lekas mengambil langkah untuk berjalan terlebih dahulu.