Zefa berdiri di depan Agus dan di belakang Maria. Setiap hari senin, semua murid disini di beri jatah makan oleh sekolah. Kegiatan ini baru berjalan hari ini, meskipun begitu antusias sekia murid di sini sangatlah bagus dan tiba di mana Zefa mengambil jatah makan siangnya namun sebelum itu terjadi, Zefa memgambil piring yang terbuat dari aluminium dengan bebarapa tempat untuk lauk dan nasi tak lupa dia juga mengambil sendok dan juga garpu.
Makan siang pertama uang diberikan pihak sekolah adalah nasi dengan sayur sop dengan ayam aktsu dan minumannya susu pisang.
Setelah mendapatkan semua itu Zefa mencari tempat makan karena Maria harus mengambil air putih terlebih dahulu. Tepat saat Zefa berbalik, dia sudah tidak menemukan sosok Yura, Clare dan juga Anya.
"Baguslah kalau begitu." Zefa mengangkat kedua bahunya dan langsung menempati kursi kosong yang tidak jauh dari tempatnya berdiri tadi.