Wajah Yura memerah, tatapan nanar diarahkannya ke Zefa yang tengah sibuk bermain game online. Untuk meluapkan kekesalan yang dirasakannya saat ini, Yura menggebrakan meja yang digunakan Nathan dan Zefa. Sontak Zefa dan Nathan berjengkit, terkejut. Seketika itu juga Nathan bebar-benar terganggu dengan apa yang dilakukan Yura di sampingnya.
Nathan menurunkan buku novelnya lalu menatap dingin kearah Yura yang baru saja melebarkan senyumnya. "Pergilah dari sini."
"Ap...apa? Kau mengusirku?" Tidak dapat dipungkiri lagi kalau Yura kaget dengan perkataan Nathan, belum pernah pria itu mengusirnya seperti ini. Namun, bukahnya sedih atau marah mendengar ucapan Nathan. Malahan gadis itu semakin melebarkan senyumnya, baru pertama kalinya Nathan mau berbicata dengannya oleh karena itu Yura sangat senang.
"Nah bener apa kata Nathan, sebaiknya kau kembali ke tempat dudukmu sendiri lagi pula Anya juga sudah datang," sahut Maria dengan melipat kedua tangannya di atas meja.
