Meskipun Nathan sudah berbaring di tempat tidur tapi, pria itu masih belum bisa mengantupkan matanya dan jam sudah menunjukkan pukul tiga lebih lima belas, pagi. Otaknya masih terus terbayang-bayang kejadian saat di rumah nenek Joshua.
Meskipun kejadian itu sudah satu hari berlalu namun dirinya belum melupakannya. Nathan juga memperdulikan Joshua akam tetapi kedekatan pria itu dengan Zefa membuatnya kebakar jenggot, cemburu.
Nathan menolehkan kepalanya ke arah beker yang berada di atas nakas. "Masih ada empat jam sebelum pergi ke sekolah itu." Nathan memutuskan untuk menunda tidurnya dan memilih untuk bangun dan mencari cara tentang bagaimana dia dapat melupakan kejadiam tersebut.