Ubun-ubun kepala Zefa mulai terbakar saat melihat kekasihnya digandeng oleh gadis lain yang seumuran dengan dirinya, saat itu Joshua juga tidak menoleh kearah Zefa seolah dia melupakan keberadaan kekasihnya. Zefa yang sudah terbakar api cemburu hanya bisa mengepalkan tangannya serta nengatubkan bibirnya.
'Oh karena ini dia tidak mau dipanggil kak, itu kareka gadis itu juga memanggilnya dengan nama 'Kak Joshua' baiklah kalau begitu, aku akan mengikuti permainanmu.' Zefa mengangkat kantung plastik yang tadi dibawanya dan hendak membawanya.
Tetapi, tiba-tiba saja dari belakang ada seseorang yang merebut kantung tersebut dan membuat Zefa terkejut, gadis itu langsung menoleh dan melihat seorang pria yang seumuran dengan Joshua berada tepat di sampingnya dengam membawa kantung platis yang dibawanya.
Pria itu menyipitkan matanya saat melihat Joshua dan anak-anak yang lainnya pergi mengikuti Joshua. "Wajahmu seperti musim hujan, sangat mendung dan suram."