'Benar, mengapa juga aku harus marah? Kau harus ingat Geo, tugasmu hanya mengawasi gadis ini tidak lebih dari itu.' Nathan menurunkan tangan Zefa dari keningnya lalu mengalihkan pandangannya. "Tidak ada, kau masih punya hutang denganku dan aku ingin menagihnya saat ini juga."
"Baiklah, ayo kita berkeliling bersama." Zefa menarik lengan baju kedua pria itu dan berjalan mengelilingi area sekolahan. Sungguh ramai suasana saat itu, banyak dari orang dari luar sekolahan juga datang.
Lucas, Zefa dan juga Nathan sangat menikmati perayaan saat ini dan yang lebih bersemangat dalam hal ini adalah Lucas, wajah sayu saat pertama kali Zefa bertemu dengannya berubah menjadi senyum bahagia. Kedua matanya memandangi stand-stand yang berjajar rapi di jalanan sekolah.
