Malam telah berlalu. Semua insan terlelap dalam tidurnya. Hari yang indah sekaligus melelahkan itu sungguh sangat menguras energi semua orang yang ikut andil di dalamnya.
Dalam nyenyaknya tidur Alea, tiba-tiba saja hawa di kamar yang ia tempati berubah menjadi sangat dingin. Sedingin salju jika Alea pernah merasakannya.
Perlahan mata indah itu bergerak dan membuka mata. Hal pertama yang dilihatnya adalah sebuah kain lembut yang mengkilap berwarna biru dongker.
Ia mendongak ke atas lalu sedikit terkejut saat melihat Rendra tertidur dengan posisi setengah duduk dan ia bangun dengan keadaan memeluknya. Rupanya kain tadi adalah piyama yang dipakai suaminya.
Alea terperanjat bangun lalu segera duduk dan melihat ke sekelilingnya. Alea pikir ini kamar hotel. Karena semalam dia...
" Arrgghhh!! Kenapa aku bisa tidur di acara pesta?" pekik Alea pelan. Ia menoleh ke arah Rendra yang masih tidur.