" Chagi??" panggil Anaya. Ardhan menoleh pelan ke arah suara istrinya.
" Chagi-a. I am okay," ucap Ardhan lirih. Ia berusaha tersenyum di depan istrinya.
Anaya memeluk dada Ardhan dengan membungkukkan badan.
" Kenapa bisa begini, Chagi?" tanya Anaya dengan terisak tangis.
" Aku gak papa kok, Chagi," ucap Ardhan mengelus surai Anaya.
" Selalu aja begitu. Bilang gak papa, gak papa. Tapi kamu lihat sendiri kamu luka kan?" geram Anaya.
" Cuma luka kecil, Chagi," sahut Ardhan.
" Kalau luka kecil kamu gak akan sampai pingsan begini, Chagi," kesal Anaya dengan merengut di depan Ardhan.
" Iya maaf. Lain kali aku akan lebih hati-hati yaa," ucap Ardhan yang berusaha bangkit dari tidurnya.
" Aaaww," ringis Ardhan membuat Anaya panik.
" Kamu hati-hati dong. Tahu lagi sakit malah bangun. Giman sih?" ketus Anaya.
" Duh. Suami sakit kok malah di ketusin sih? Kan aku jadi makin sakit," rengek Ardhan berpura sakit.
" Ardhan!!"