Alea mendengus pelan saat Rendra terus menarik tangannya masuk ke dalam restoran.
Alea sungguh merasa seperti ratu malam ini. Tempat duduk yang disiapkan Rendra. Serta mengambilkan makanan untuk Alea. Sungguh belum pernah ia di istimewakan seperti ini.
Rasanya ia ingin meluruhkan air mata haru saat ini. Tapi nanti Rendra besar kepala karena dia terharu akan sikap manisnya.
Rendra memesan berbagai macam makanan diatas meja membuat Alea geleng-geleng kepala. Padahal di rumah ia membelanjakan uangnya dengan hemat agar tidak menghamburkan uangnya terlalu banyak.
" Kamu ter...lalu berlebihan," ucap Alea lirih. ia hanya mengangkat sendoknya dan enggan memulai makan.
" Kenapa? Kamu gak suka makanannya? Apa perlu pesan yang lain? Biar aku panggilkan pelayan," ucap Rendra dan hendak memanggil pelayan.
" No no no! Ini udah terlalu banyak?!!! Siapa yang mau makan makanan sebanyak ini?!!" ucap Alea dingin dan penuh penekanan.