" Baiklah. Aku ke kamar mandi dulu ya? Nanti aku menyusul," kata Dina yang sukses membuat Anaya tersenyum.
Dina menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya. Di lihatnya pantulan diri di cermin. Bahkan mungkin wajahnya mungkin tidak sedap di pandang saat ini. Akan sangat malu jika dia keluar dengan keadaan wajah sembab dan sedikit bengkak karena terlalu banyak menangis.
" Ahhh. Mana mungkin aku keluar dengan keadaan seperti ini?" batin Dina sendiri. Bahkan sekarang air matanya hendak keluar lagi.
Dina menengadahkan kepalanya ke atas. Menahan air mata yang hendak meluncur lagi.
" Ayo, Din. Kamu kuat. Jangan cengeng terus!! Kasihan anak kamu!!" monolog Dina sembari menepuk-nepuk pipinya.
" Dina?!!! Are you okay?" panggil Anaya karena merasa Dina terlalu lama.
" Kayaknya aku di kamar aja deh, Nay. Liat deh mukaku. Nyebelin banget kan liatnya?" ucap Dina saat keluar dari kamar mandi.