" Sssstttt. Iam okay Chagi. Iam okay. Aku malah kasihan sama kamu. Aku gak bisa bantuin kamu buat redakan mual muntah kamu," ucap Ardhan penuh sesal.
Anaya menggeleng cepat.
" Mungkin ini balasannya karena tadi aku marah-marah pas kamu deket-deket aku dan sok gak mau di kasih perhatian," rengek Anaya membuat Ardhan gemas.
" Jangan suudzon. Gak baik. Ya udah kamu cepet istirahat ya. Aku mau keluar dulu panggil Mama buat temenin kamu. Abis ini aku kunjungan Toko dan Cafe dulu. Kamu gak papa kan aku tinggal?" tanya Ardhan dan Anaya mengangguk lemah.
*********
POV Anaya.
Pernahkah kalian merasakan euforia yang aku rasakan sekarang? Setelah beberapa bulan lalu aku merasa sedih karena belum juga hamil, sekarang aku seakan merasakan euforia itu.
Rasa dimana aku sangat senang dan merasa bangga akhirnya aku bisa hamil. Memang semua orang mengatakan bahwa tidak apa-apa jika belum memiliki anak.