Ardhan dan Anaya sudah sampai di rumah. Sabrina menyambutnya dengan senang. Juga sudah ada Pratama di sana.
" Sayang kamu pulang? Ardhan kamu gimana? Baik-baik saja?" tanya Sabrina kepada anak dan menantunya.
" Saya baik-baik saja, Ma. Hanya luka kecil," jawab Ardhan sambil mengangkat bahunya.
" Syukurlah kamu tidak apa-apa. Mama pikir kamu kecelakaan serius. Mama jadi ikut khawatir." Ardhan hanya tersenyum menanggapi ucapan Ibu mertuamya.
" Lalu siapa anak ini?" Sabrina pada Anaya yang sedang menggendong Caca.
" Ini--,"
" Dia anaknya Gilang, Mah. Gilang Wicaksana," sahut Pratama lebih cepat dari Anaya yang akan menceritakannya.
" Gilang?" tanya Sabrina seolah sedang mengingat-ingat nama itu.
" Gilang?!!" pekik Sabrina saat baru menyadarinya. Pratama menganggukkan kepala mengiyakan.
" Ya ampun, anak ini sudah besar. Dulu terkahir ketemu dia masih kecil banget ya, Pa?" ucap Sabrina antusias.