Mereka bertiga tengah menunggu seorang pemuda yang tergeletak lemas diatas ranjang rumah sakit. Tangannya tertanam infus yang mengalir lambat. Di sampingnya, duduk seorang gadis sembari memegangi lengan pemuda itu. Sedang dua pemuda lainnya tengah terduduk diatas sofa dengan wajah letih.
Sudah dua jam terakhir dari dipindahkan, Kanova belum juga bangun ataupun sekedar menggerakkan jarinya. Orang tua Kanova, Evelyn, Zellio, dan Aris hanya bisa bersabar menunggu Kanova sampai sadar.
Nadia, ibu Kanova, sempat terpukul karena kejadian yang menimpa anak sulungnya itu. Ia sempat pingsan dua kali, yang akhirnya diajak pulang oleh Dito, sang suami.
Sebelumnya, Dito menitipkan Kanova pada mereka bertiga, terutama Zellio. Ia pun meminta maaf karena tidak bisa menemani anaknya di rumah sakit. Tapi nanti, setelah Nadia tenang. Maka ia akan ke sini lagi.
