Kesakitan Rani itu menusuk ke dada Bara. Perih sekali.
Tanpa pikir panjang dengan situasi yang tidak memungkinkan untuk melawan.
Bara yang tak tahan lagi menahan emosinya yang membara pun langsung berlari menuju Alfred yang sekarang tengah meneguk minumannya.
Bara tak peduli apa yang akan terjadi nanti. Mau Bara nanti dikepung oleh teman-teman si Alfrd dan berakhir mati pun dia tak peduli.
Yang jelas, Bara tidak terima kalau perempuan dilecehkan. Terkhusus, dia adalah Rani. Perempuan yang Bara sukai.
Belum sempat Alfred menghindar, dia sudah mendapatkan pukulan bertubi-tubi dari Bara.
Bab 75 indo
BUKG! BUKG! BUKG!
Bara tidak memikirkan apa pun. Meskipun bisa saja nantinya akan berakhir ditindak pidana sekalipun, Bara tidak peduli.
Saat ini, yang Bara pikirkan adalah dia harus memberi Alfred pelajaran setimpal.
Alfred pun sampai tak bisa menangkis pukulan dari Bara.