Mendengar istri kesayangannya yang juga ikut-ikutan tidak ada, Jajaka Purwa pun cepat-cepat menghentikan laju bus sebelum jarak yang mereka tempuh semakin jauh.
"Pak, berhenti!" teriak Jajaka Purwa. Masih berdiri di posisis yang sama.
Tapi si supir bus tidak dapat mendengarnya karena dia sedang mendengarkan musik.
"Pak, berhenti!" teriak Jajaka Purwa lagi.
Yang lain pun ikt berteriak, membantu Jajaka Purwa.
"Pak, berhenti!" teriak mereka kompak.
Dandi pun berdiri dari duduknya dan mendekat ke arah sang supir. Dia yang berkomunikasi dengan supir tersebut dan menyampaikan kalau ada dua orang anggota dari rombongan mereka yang tertinggal.
"Oh, maaf. Maafkan saya. Saya tidak mendengar kalian berteriak," kata si supir, mengucapkan penyesalannya.
"Tidak apa. Kita putar haluan lagi." Dandi menyuruhnya.
"Baik, baik. Segera." Si supir pun dengan cepat mencari posisi yang aman untuk putar haluan.