Asih menempatkan dirinya sebagai seseorang yang asing bagi Dandi.
Dandi yang mendapatkan pertanyaan yang sangat menohok dari Asih, dia tersenyum dalam hati.
Seperti keyakinan Dandi sebelumnya.
Asih memang bisa memposisikan diri dengan tepat.
Dandi pun jadi tidak terlalu merasa terbebani sendiri.
Dan Dandi pikir, rencananya untuk merebut Asih kembali akan sangat berhasil.
"Oh, haha. Tidak apa. Aku pun merasa tidak pernah melihat Nyonya." Dandi juga ikut berasalan.
Semua orang saling pandang satu sama lainnya.
Mereka sedikit merasa ada yang mengganjal dengan perkataan Dandi.
Tapi Jajaka Purwa cukup mengerti.
Dia pikir, Asih memang bukanlah orang yang suka bersosialisasi. Jadi wajar kalau dia tidak tahu juga pada Dandi.
SMA Kebaktian punya banyak murid. Dan pastinya, tidak semua orang Asih kenal. Apalagi Dandi adalah kakak kelasnya di sana.