Alnitak baru saja keluar dari kamar mandi saat dia melihat ekspresi wajah kakaknya menjadi sangat menakutkan.
"Kakak, apa yang terjadi?" Alnitak bertanya.
"Apa kau tidak mendengarnya?"
"Mendengar apa?"
"Aku baru saja mendengar suara beberapa orang dan juga … "
"Jangan menakutiku seperti itu?"
"Kau, dasar bodoh bagaimana bisa makhluk seperti kita takut pada seseorang." Cibir Almilan pada adiknya.
"Ini bahkan masih pagi tapi aku sudah harus pergi keluar rumah. Huh, jadwalku sungguh padat apa kalian sengaja membuatku sibuk sepanjang hari."
"Kau …" Almilan melotot pada Alnitak yang berdiri di depannya sedang merapikan rambutnya.
"Suara itu …" ujar Almilan lagi.
"Sudahlah, kalau itu berhubungan dengan Misaki, aku rasa kita tidak perlu khawatir. Bukankah dia bisa menjaga dirinya sendiri." Ucap Alnitak dengan entengnya.
