Beberapa hari kemudian. Sosok Ken semakin lengket saja dengan sang istri. Tiada hari tanpa senyuman dan sifat manja yang Ken tunjukkan terkhusus untuk istri tercinta. Seperti pagi ini saja. Sosok Ken tengah memeluk Karina dari belakang yang tengah memasak.
"Tuan, bisa tidak jangan begini. Saya kesulitan memasak," kata Karina sedikit sebal. Bukan hanya menggangu dirinya saja. Namun sang suami juga mulai melancarkan aksi nakal seperti mengecup leher dan bahunya secara berulang. Dan Karina merasakan rasa geli yang amat luar biasa. Kulitnya memang begitu sensitive terutama karena sentuhan seorang Ken.
Astaga. Tiba-tiba saja dirinya berpikiran mesum. Ia dan Ken sudah menjadi suami istri yang sempurna. Tiada malam tanpa penyatuan keduanya yang berlanjut sampai terbit fajar. Ia memang kewalahan namun sangat menikmati. Karina tidak menyangkal akan hal itu.