Lumatan yang awalnya kasar kini mulai melembut. Karina yang tadinya berontak kini mulai terbuai.
Ken tersenyum miring di tengah-tengah permainan berlangsung.
"Aku akan menuruti permintaanmu yang menyebutku brengsek tadi," kata Ken dalam hati.
Dengan lihainya Ken mulai melucuti pakaiannya setelah itu Karina. Kini, mereka setengah naked. Kali ini, Ken tidak akan menahan diri lagi. Ia harus memberi pelajaran kepada sang istri.
"Tidak boleh ada pria lain. Hanya aku saja. Dan akan aku pastikan pria brengsek itu mendapatkan balasan yang setimpal karena telah berani menyentuh kepunyaanku," batin Ken tersenyum iblis.
Begitulah dirinya. Akan menjadi sosok yang begitu menakutkan di satu waktu tertentu. Dan tak akan pernah memberikan ampun kepada siapapun yang berani mengusiknya.
Louis langsung tergopoh-gopoh berlari menuju ruangan Ken. Ia merasa kalut sekali. Dirinya sangat yakin jika telah terjadi sesuatu yang besar dengan sahabatnya itu. Tapi apa?