Pernikahan Indry dan Louis diadakan secara sederhana sesuai permintaan dari Louis sendiri. Indry dan sang Papa tidak merasa keberatan sama sekali. Selagi Louis senang hal itu tidak menjadi masalah bagi mereka.
Tidak banyak tamu yang diundang. Hanya orang-orang terdekat saja. Louis adalah tipe yang tidak suka dengan yang namanya keramaian.
"Selamat ya sahabatku. Akhirnya kamu menjadi pengantin juga setelah sekian purnama." Karina memeluk erat sang pengantin yang terlihat begitu cantik dan anggun sekali.
"Hehe. Terima kasih Karina sayang."
Pelukan keduanya pun akhirnya terlepas juga.
"Selamat Louis. Aku harap kalian bisa menjadi pasangan yang saling melengkapi," ujar Ken tulus.
"Terima kasih Tuan." Louis tersenyum lembut.
"Eh, Tuan Ken. Anda terlihat tampan sekali. Sangat serasi bersanding dengan sahabatku yang cantik ini," puji Indry.
"Apaan sich." Karina menyikut lengan Indry.
"Terima kasih atas pujiannya." Ken menyunggingkan senyumnya.
