"Ken Sayang," ujar wanita cantik berambuk pendek.
Ken seolah mengenali suara wanita itu. Rahangnya menjadi mengeras seketika.
Louis datang dengan ekspresi cemas. Pria itu bahkan ngos-ngosan karena harus mengejar wanita yang paling dibenci oleh seorang Ken.
Wanita itu bergelayut manja di leher Ken. Ia seolah-olah merasa hal itu adalah sudah biasa.
"Lepaskan tangan kotormu itu!" ujar Ken geram.
"Tidak akan. Aku sangat merindukanmu Sayangku," tolaknya.
"Louis," panggil Ken sedikit marah.
"Maaf Tuan. Saya sudah menghalangi Nona Angelica masuk." Menundukkan kepala.
"Sekarang! Singkirkan wanita tak punya hati ini dari tubuhku!" geramnya.
"Baik Tuan."
Louis pun langsung menyingkirkan kedua tangan Angelica. Hanya saja, Angelica terus berontak. Bisa saja Ken yang langsung menyingkirkan wanita tidak tahu malu itu. Namun, dirinya terlalu jijik untuk sekedar menyentuh tubuh Angelica.
"Nona, bekerja samalah dengan saya," bujuk Louis.
"Tidak! Aku tidak mau!" tegasnya.