"Di mana ini? Mungkinkah, ini surga?"
Perlahan-lahan Arayan membuka mata yang sebelumnya terasa berat. Kilau cahaya langit-langit langsung menyorot kelopak matanya, yang kini merasa sedang di surga.
"Tuan Muda!"
Suara lantang seketika membangunkan Arayan dari tidur singkatnya. Seorang pria yang kira-kira berusia empat puluh tahun, sudah berdiri sigap di samping Arayan, seolah dia tahu bahwa Arayan akan segera sadar.
Setelah semua penglihatannya jelas Arayan barulah menyadari, saat ini dia berada di satu tempat yang tidak pernah asing. Aroma khas ruangan sangat dikenal dan ini bukanlah surga, yang sudah Arayan bayangkan sebelumnya.
"Syukurlah, jika Tuan Muda baik-baik saja. Hamba sangat mencemaskan tentang kondisi Tuan Muda, tetapi setelah melihat ini Hamba menjadi tenang."