Berlanjut.
Sembari ditemani suara derasnya air hujan di luar, di ruang kerja Andrius menjadi memiliki suasana kehangatan dan keromantisan yang sangat alami.
Andrius terus memeluk erat wanita terkasihnya itu tanpa melepaskannya. Dia sangat tidak ingin menjauh dari Yuzu walau hanya satu langkah.
"Andrius, bisa kau lepaskan aku sekarang? Kakiku sudah terasa pegal, karena terlalu lama berdiri," pinta Yuzu.
Dia berusaha untuk melepaskan pelukan erat yang sudah terlalu lama dilakukan Andrius padanya.
"Hum, maaf."
Andrius tersadar dan akhirnya melepaskan pelukannya tersebut. Dia tidak menyadari bahwa itu ternyata menyakiti Yuzu.
"Andrius, apa terjadi sesuatu padamu?"
Lagi-lagi Yuzu menanyakan hal ini. Dia begitu mengkhawatirkan Andrius, karena sikapnya yang tiba-tiba berubah aneh seperti itu.
"Yuzu, apa kau tahu, semua hal yang terjadi sekarang sungguh mengingatkanku tentang pertemuan kita 5 tahun lalu," kata Andrius.
"5 tahun lalu?" pikir keras Yuzu.
"Apa kau ingat hari itu?"