Berlanjut.
Yuzu masih duduk terbaring di tempat tidurnya. Dia tidak bisa bergerak karena ulah sang pacar.
Andrius turun ke bawah untuk mengambil sarapan. Andrius harus bertanggung jawab atas perbuatannya yang membuat Yuzu hanya bisa duduk terbaring sekarang.
"Makanlah!" Andrius menyuapi Yuzu untuk makan.
Yuzu yang duduk bersandar membuka mulutnya untuk makan dengan patuh. Tapi ekspresi cemberut juga terlihat di wajah Yuzu.
Dia mengunyah makanannya karena tubuhnya sudah merasa sangat lapar dan lemas.
"Yuzu, sebenarnya ada hal yang ingin diriku sampaikan padamu," kata Andrius dengan wajah serius.
"Hmm, apa?" Yuzu tidak terlalu penasaran sepertinya.
"Ini mungkin berat bagimu, jadi maaf kan aku jika ini akan sedikit menyakitkan untukmu," serius Andrius.
Mendengar sepertinya Andrius benar-benar serius tentang hal ini, Yuzu berhenti fokus pada sarapannya.