Berlanjut.
Siang hari di taman bunga penyejuk kota. Ramai orang-orang yang berlalu lalang, baik yang hanya sedang lewat, atau memang sedang berkencan.
Termaksud dengan dua orang ini, mereka sedang berjalan santai mengitari taman yang berudara sejuk itu.
"Baiklah Tina, aku harus pergi sekarang. Aku masih ada pekerjaan," kata Frenzy.
"Oh benarkah? Sayang sekali ya. Tapi tidak masalah, apa kita bisa bertemu lagi?" Tina mulai merayu.
"Tentu, hmm bagaimana kalau besok siang kita bertemu lagi di sini? Besok akhir pekan, jadwalku free," ajak Frenzy.
"Baiklah." Tina langsung menyetujuinya.
"Baiklah, sampai jumpa." Frenzy melambaikan tangannya dan perlahan mulai pergi meninggalkan Tina.
"Pria yang luar biasa polos, kau harus jadi milikku," inilah isi pikiran Tina yang sebenarnya.
***
Kembali ke rumah keluarga Davis.
Tina yang baru kembali dari kencan butanya itu, masuk rumah dengan begitu senangnya.
La la la