Alpha berada di hadapan Alice sembari membawa sebuah tombak emas, dan Ia berdiri di atas kepala dari Deep Darkness Dragon God atau DDDG.
Alice masih berdiri sembari terdiam, serta terdapat beberapa sel tubuh miliknya yang membentuk bagaikan sebuah selang. Sel yang membentuk beberapa selang itu berfungsi sebagai penghubung antara pikiran Alice serta DDDG, agar bisa mengendalikannya.
Walau hanya terdiam mematung, Alice mengetahui posisi Alpha yang berada di hadapannya. Alice lalu membuat Deep Darkness Dragon God melesat dengan kecepatan tinggi keluar dari Galaksi Bimasakti.
Sembari melesat, di sekitar Alpha mulai bermunculan naga ular dengan berukuran bagaikan ular cobra dengan jumlah yang sangat banyak. Ular naga berukuran kecil itu mencoba menyerang Alpha tanpa henti agar menjauh dari Alice.
Tombak emas yang dipakai Alpha saat ini memiliki nama, Valhalla Breaker Spear.
Dengan kecepatan tinggi, Alpha terus mengayunkan Valhalla Breaker Spear tanpa henti, dengan tujuan untuk menebas naga berukuran ular yang terus bermunculan tanpa henti.
Alpha terus menebas dengan menggunakan tombaknya selama beberapa menit.
"Tidak ada habisnya, kalau begitu...."
"World Magic : Over Maxima, Hyzen Body!"
Alice yang mendengar kata Over Maxima seketika terkejut, lalu menatap ke arah Alpha dengan ekspresi terkejut.
"Bajingan! Kau sudah gila karena menggunakan Over Magic!"
"Aku tidak tau apa yang kau korbankan, tapi ini sudah keterlaluan!"
Alice berbicara dengan nada tinggi, sembari terus memperhatikan apa yang akan terjadi pada Alpha. Karena fokus Alice teralihkan, menyebabkan sel-sel tubuh milik Alice yang membentuk sebuah selang terputus satu per satu.
"Sialan!"
Setelah seluruh sel miliknya terlepas, Alice segera melesat ke arah Alpha, lalu memukul pipi sebelah kanan Alpha.
Bugghhh!!
Alpha tidak menghindari serangan Alice, hingga terpental cukup jauh serta terjatuh dari kepala Deep Darkness Dragon God. Alice kemudian bingung, lalu berpikir tentang sihir yang akan dikeluarkan oleh Alpha, serta penyebab Ia tidak menghindari pukulan Alice.
"Tunggu... Sihirnya tadi mengatakan sebuah kata yaitu, Hyzen,"
"Hyzen... Hyzen... Siapa itu ya.... Hyzenn,"
"Hyzen sepertinya tidak asing,"
"Sial! Aku tidak mengingatnya!"
Alice memegang kepalanya menggunakan tangan kanan beserta tangan kiri sembari terus mencoba berpikir tentang siapa itu Hyzen.
Namun disaat berpikir, Ia baru menyadari jika Alice kehilangan kontrol terhadap Deep Darkness Dragon God, serta bagian lutut hingga ujung kaki Alice sudah terhisap ke dalam tubuh DDDG.
"Bajingan!"
Alice mengaktifkan sebuah skill untuk menyerap energi mana di lingkungan sekitar, setelah energi mana yang diserap sudah berlebihan, Alice langsung meledakkannya menggunakan kaki.
Dorrrr!!!
Over serta Maxima merupakan beberapa contoh dari metamagic yang ada saat ini.
Setelah melepaskan diri, Alice segera melompat dari kepala Deep Darkness Dragon God, dan melayang di luar angkasa.
"Aku baru tau, ternyata ada orang bodoh yang menggabungkan Maxima serta Over Magic dalam satu waktu,"
Tubuh Alpha yang sebelumnya terjatuh, tiba-tiba membesar dengan sangat cepat hingga seluruh tubuhnya memiliki ukuran yang sangat tinggi. Mungkin, jika dibandingkan dengan Planet Jupiter, kira-kira membutuhkan tujuh hingga sepuluh Planet Jupiter yang ditumpuk agar bisa menyamai tinggi tubuh Alpha.
"Aku baru ingat, Hyzen adalah makhluk yang sangat besar,"
"Jika seperti ini, maka sudah dipastikan dia bisa menghancurkan universe atau dimensi Epsilon ini,"
"Setidaknya ini bukan Dunia Alpha, karena jika ini Dunia Alpha maka bawahanku akan berada dalam bahaya,"
Deep Darkness Dragon God yang instingnya mengatakan bahwa ada bahaya, segera melesat ke arah Alpha. Walaupun ukuran tubuhnya sangat besar, tetapi Alpha mengorbankan kecepatan beserta kapasitas mana miliknya dengan jumlah yang sangat besar.
"Aku tidak tau alasan dia melakukan ini, tapi-"
Disaat Alice berbicara sendiri, lalu muncul kepalan tangan berukuran sangat besar yang menuju ke arahnya.
"Sialan, Kenapa dia menyerangku? Padahal Deep Darkness Dragon God sedang melesat ke arahnya,"
Alice segera berbalik arah, lalu melesat ke sebuah planet yang memiliki warna biru kehijauan. Planet itu bukanlah Uranus atau Neptunus, karena Alice sedang berada di galaksi lain yang cukup dekat dengan bimasakti.
"Jika Aku bergerak ke samping, maka Aku pasti akan terkena pukulannya," Ujar Alice sembari terus melesat ke arah sebuah planet.
Setelah mendekati permukaan planet biru itu, Alice segera mendarat sembari melihat ke arah langit, lebih tepatnya melihat kepalan tangan milik Alpha.
"Aku mungkin bisa mencoba beberapa hal,"
"World Magic : Twin Maxima Boost Cursed, True Darkness Slash!"
Alice mencoba menggabungkan empat jenis metamagic yang berbeda untuk melakukan uji coba terhadap keefektifan serangan sihirnya kepada Alpha yang sudah memiliki ukuran tidak masuk akal.
Metamagic bisa digabungkan dengan metamagic lainnya, tetapi tetap tidak bisa digabungkan dengan metamagic sejenis.
Lalu, muncul dua kilatan berwarna ungu yang melesat ke arah kepalan tangan Alpha yang mulai mendekat ke arah Alice. Kilatan itu langsung menebas kepalan tangan milik Alpha, tetapi hanya bisa meninggalkan luka gores kepada dua jari Alpha.
"HAH!? AKU MENGGABUNGKAN EMPAT METAMAGIC, NAMUN HANYA BEREFEK SEPERTI ITU!?, BAJINGAN ITU SUDAH KETERLALUAN!"
"EFEK OVER MAGIC TERLALU KUAT! SIALAN!"
Alice lalu memutuskan untuk menggunakan hampir seluruh sihir dan skillnya demi memberikan buff atau kekuatan kepada diri sendiri, agar bisa menahan kepalan tangan Alpha yang kian mendekat.
Jika saja Alice terkena pukulan Alpha, maka bisa dipastikan jika Ia akan tewas karena perbedaan kekuatan yang sangat jauh diakibatkan oleh salah satu Metamagic yaitu Over Magic.
"Aku harus bertahan, hingga durasi sihirnya berakhir, serta semoga Alpha kewalahan melawan Deep Darkness Dragon God,"
"World Magic : Maxima, Adamantium Body,"
Setelah Alice mengeluarkan sihir itu, lalu muncul cahaya berwarna putih yang menyelimuti tubuhnya sesaat lalu menghilang.
"World Magic : Maxima Infinite Defense,"
Seketika muncul sebuah bebatuan yang menyelimuti Alice sesaat, lalu menghilang.
"Origin Skill : Greater Magician Defense,"
"Origin Skill : Brace of Magician,"
"World Magic : Maxima Greater Holy Resistance,"
"World Magic : Maxima Anti Physical Penetration,"
"Origin Skill : Soul Resistance,"
"Origin Skill : Greater Endurance Boost,"
"Ultimate Skill : Mega Defense,"
"World Magic : Maxima Infinite Millenium Wall,"
"Origin Skill : Freedom,"
"Origin Skill : Rashou Protection,"
"Origin Skill : Mantle of Hades,"
"Pure Magic : Intuition Boost,"
"Pure Magic : Darkus Aura,"
"World Magic : Maxima Poseidon Shield,"
"World Magic : Maxima Titania Endurance,"
"World Magic : Maxima Chronos Endurance,"
"Origin Skill : Bless of Gaia,"
"Origin Skill : Greater Lucky Boost,"
Berbagai efek sihir dengan warna yang beragam mulai menyelimuti tubuh Alice sesaat. Alice hampir menggunakan seluruh sihir serta skill perlindungan terbaik miliknya, agar bisa menahan pukulan Alpha.
"MAJULAHHH!!"
Kepalan tangan milik Alpha mulai mendekat dari arah langit menuju Alice, sedangkan kedua lengan milik Alice sudah terbuka lebar, seolah-olah siap untuk menahan pukulan Alpha.
Alice membuka lebar kedua telapak tangannya, sembari terus menatap ke arah langit. Kepalan tangan Alpha mulai diselimuti api karena efek atmosfir dari planet biru yang merupakan tempat Alice bertahan saat ini.
Beberapa saat kemudian.
Bugghh!!
Alice menahan kepalan tangan milik Alpha menggunakan kedua tangan miliknya, bahkan agar tidak menambah beban, Ia juga melepas seluruh zirah miliknya sehingga hanya menyisakan dirinya yang sedang memakai pakaian panjang berwarna hitam.
"Si-alan berat sekali!"
"AAAARRRRGGGHHHHHH!!!!!!!!"
Alice berteriak sembari terus menahan tangan milik Alpha dengan mati-matian. Bahkan, seluruh urat tangan Alice sampai terlihat jelas layaknya seorang laki-laki, walaupun Alice seorang perempuan.
Di sisi lain, Deep Darkness Dragon God mulai mengeluarkan aura ungu yang melapisi seluruh tubuhnya, lalu ia melesat ke arah Alpha yang salah satu tangannya terlihat sibuk mengurus Alice.
"Deep.... Darkness... Dragon.... God.... Kau... Bukan.... Lawanku!!!"
Dengan menggunakan tangan kanan, Alpha langsung meraih leher dari Deep Darkness Dragon God lalu mencekiknya.
"Grooaaaarrrr!!!!!" DDDG berteriak dengan sangat kencang.
∆∆∆∆∆∆∆
Seluruh tanah di sekitar Alice mulai retak karena tekanan yang dihasilkan akibat Alice yang menahan pukulan Alpha terlalu kuat. Bahkan, tanah di sekitar Alice seolah-olah terdorong ke bawah.
"HIAAARRRRGGGGGGGHHH!!!"
Setelah menahan selama beberapa menit, Alice mencoba melemparkan kepalan tangan milik Alpha. Karena kuatnya daya dorong milik Alice, menyebabkan kepalan tangan Alpha terdorong hingga keluar atmosfir.
"Ini kesempatanku!"
Tanpa mengenakan zirah, Alice segera melesat, lalu berlari dengan kecepatan tinggi di lengan milik Alpha.
Alice juga telah mengaktifkan sebuah skill yang bisa membuatnya memiliki kekebalan terhadap sesuatu yang kotor ataupun berlendir.
∆∆∆∆∆∆∆
Deep Darkness Dragon God yang dicekik oleh Alpha, akhirnya mulai menunjukkan perlawanan. Ekor dari DDDG mulai membentuk sebuah kepala naga seperti kepala milik DDDG, kepala DDDG yang sebelumnya kini berubah menjadi ekor.
Mudahnya, Deep Darkness Dragon God menukar posisi ekor dan kepala miliknya. Setelah itu, Ia memutus ekornya agar terlepas dari cekikan tangan kanan Alpha.
Dengan kecepatan tinggi, Deep Darkness Dragon God langsung melilitkan seluruh tubuhnya di dada serta perut milik Alpha. Alpha juga melakukan perlawanan dengan berusaha merobek tubuh DDDG menggunakan kedua tangannya.
Bahkan, Alpha kini tidak lagi mempedulikan Alice, karena Ia mengira, Alice pasti sudah sangat kelelahan. Terlebih lagi, Alice yang berlari di lengan milik Alpha tidak dapat dirasakan, karena perbedaan ukuran yang sangat jauh.
Bila diibaratkan seperti sebuah bakteri atau mikroorganisme dengan ukuran sangat kecil yang berlari di lengan seseorang.
Deep Darkness Dragon God semakin kuat dalam melilit tubuh Alpha, sekaligus ia menghisap HP atau energi kehidupan milik Alpha.
"Dasar... Cacing... Sialann!!"
Kedua tangan milik Alpha mulai meraih rahang atas serta bawah milik Deep Darkness Dragon God seolah-olah ingin mematahkan kedua rahang milik DDDG.
Di sisi lain, Alice terus berlari di lengan milik Alpha hingga berhasil mencapai pundak setelah berlari selama setengah jam menggunakan kecepatan tinggi.
Selagi Alpha sibuk bertarung dengan Deep Darkness Dragon God, Alice terus berlari menuju arah mulut dari Alpha, namun Alice juga berpikir.
Jika Ia membunuh Alpha dengan menghancurkan jantungnya, maka siapa yang akan mengalahkan Deep Darkness Dragon God?
Tetapi, Jika Alice membiarkan Alpha mengalahkan Deep Darkness Dragon God, lalu siapa yang mengalahkan Alpha?
Sebuah ide muncul di dalam pikiran Alice.
"Kenapa hal itu tidak terpikirkan!"
[True Magic : Silent Spy Worm]
Alice kemudian memunculkan beberapa buah cacing di sekitar lengan Alpha dengan cairan yang sangat lengket bagaikan sebuah perekat yang tidak bisa dilepas.
Cacing-cacing itu nantinya akan mengamati pertarungan antara Deep Darkness Dragon God melawan Alpha Genesis.
Alice kemudian mulai berlari ke arah wajah milik Alpha, tetapi agar tidak terdeteksi ia mengaktifkan beberapa sihir yang digabungkan Metamagic Silent.
[World Magic : Silent Anti Detector]
[World Magic : Silent Invisibility Steps]
Silent Magic merupakan salah satu Metamagic yang bisa membuat pengguna mengeluarkan sihir tanpa melafalkan nama sihir, sehingga lawan tidak akan mengetahui sihir seperti apa yang digunakan oleh pengguna Metamagic Silent.
Setelah berada cukup dekat dengan bagian mulut Alpha, Alice segera melompat masuk ke dalam. Setelah beberapa saat, mulut Alpha mulai menutup dan Alice sedang menginjak bagian lidah Alpha.
"Sungguh Menjijikkan,"
Walaupun mulut Alpha dipenuhi oleh cairan serta sangat lembab, tetapi Alice sudah mengaktifkan sebuah sihir agar membuat tubuhnya tetap bersih. Mata Alice menyala di dalam kegelapan seperti mata seekor kucing yang menyala di kegelapan.
"Sepertinya gelar 'Tuhan' pasti membuat Alpha tidak merasakan lapar dan haus, jadi seharusnya mulut ini mengarah kepada lambung yang berisi cairan mana dengan bentuk asam,"
"Apakah Aku harus merobeknya?"
Alice lalu mengeluarkan pedang favoritnya, yaitu Greatsword of the Underworld Queen dari dimensi pribadinya atau bisa dibilang Void Room.
"Saatnya merobek!"
Singkatnya, Alice mulai merobek beberapa bagian di dalam tubuh Alpha dengan menggunakan pedang favorit Alice, hingga akhirnya Alice menemukan sebuah jalur yang terhubung ke jantung milik Alpha. Sementara itu, Alpha masih bertarung sangat sengit dengan Deep Darkness Dragon God.
"Hahaha, Aku tidak menyangka kau masuk hingga ke sini,"
Suara seseorang membuat Alice sedikit terkejut, serta membuat Alice langsung memasang posisi kuda-kuda dengan kewaspadaan tinggi.
"Keluarlah pengecut!"
"Perkenalkan, Aku adalah wujud asli Alpha Genesis, bisa dibilang Alpha Genesis yang berada diluar adalah boneka milikku,"
Sosok dengan wujud yang sama dengan Alpha kemudian muncul dari dalam kegelapan. Sosok itu bahkan memiliki suara yang sama dengan Alpha.
"Jadi selama ini.... Aku tidak peduli kau siapa!"
Alice melesat sembari mengayunkan pedangnya dengan arah diagonal ke arah Alpha asli.
"Valhalla Breaker Spear!"
Alpha mengeluarkan sebuah tombak emas, lalu mengarahkan tombaknya itu ke posisi horizontal.
Tingg!!
Alice segera melompat mundur, lalu beberapa kali memutar tubuhnya ke arah belakang, atau mudahnya adalah salto.
Saat ini, Alice memutuskan untuk tidak memakai sihir apapun karena kapasitas mana milik Alice yang sudah tipis, atau sedikit. Terlebih lagi, banyak Origin Skill miliknya juga yang sedang berada dalam fase 'jeda' atau sering disebut 'cooldown'.
Alice serta Alpha kemudian melesat ke arah lawan mereka masing-masing, dilanjutkan dengan saling mengayunkan senjata ke arah lawan masing-masing.
Tang! Ting!
Tang! Ting!
Tetapi disaat saling beradu menggunakan senjata masing-masing, Alice sedikit membuat kesalahan yang menyebabkan dirinya langsung terjatuh dalam posisi berbaring.
Dengan memanfaatkan kesempatan itu, Alpha mencoba menusukkan Valhalla Breaker Spear ke jantung milik Alice. Jika saja Valhalla Breaker Spear berhasil menembus jantung Alice, bisa dipastikan jika Alice akan tewas.
Ditambah lagi Alice saat ini hanya memakai pakaian panjang berwarna hitam tanpa adanya zirah.
Namun disaat ujung dari bilah Valhalla Breaker Spear menuju ke arah jantung Alice, kedua tangan Alice langsung memegang bilah dari Valhalla Breaker Spear dengan sekuat tenaga.
"Sialan...."
"Hahaha, hanya begini?"
Alpha berusaha mendorong Valhalla Breaker Spear agar menusuk jantung milik Alice, tetapi Alice menahannya dengan sekuat tenaga.
Alice melihat sebuah celah yang dapat dimanfaatkan untuk membalik keadaan, karena Alpha terus berusaha mendorong Valhalla Breaker Spear tanpa mempedulikan hal di sekitarnya.
Alice kemudian segera menendang badan milik Alpha dengan menggunakan kaki kanan, tendangan itu membuat Alpha tersentak hingga mundur sejauh beberapa langkah.
Di sisi lain, Alpha dengan wujud tidak logis masih berusaha melawan Deep Darkness Dragon God. Bahkan, karena sengitnya pertarungan antara Alpha dengan Deep Darkness Dragon God, menyebabkan hampir seluruh planet di galaksi yang menjadi tempat pertarungan antara Alpha dan DDDG hancur.
Jika banyak planet dari suatu galaksi hancur, kejadian tersebut bisa disebut Downfall of the World atau keruntuhan dunia.
Alpha dan Alice masih bertarung sengit di dalam tubuh kloning Alpha yang memiliki ukuran tidak masuk akal.
=== Catatan Author ===
Terimakasih telah membaca hingga chapter 5 dari volume 1 Alice the Evil.
Tidak terasa yah sudah memasuki chapter 5.
Pertarungan akhir antara Alice dan Alpha akan segera tiba! Jadi persiapkan diri kalian!
Jika kalian suka jangan lupa support terus authornya ya~
Terimakasih ^^