Kembali ke pertarungan Alpha asli melawan Alice Vasilissa yang terjadi di dalam tubuh kloning Alpha dengan ukuran tidak logis.
Alice Vasilissa dan Alpha saat ini bertarung di sebuah lorong yang mengarah ke jantung dari kloning Alpha Genesis.
Tang! Ting!
Alice serta Alpha telah bertarung selama beberapa hari tanpa makan, minum ataupun beristirahat, serta mereka juga menggunakan sisa dari mana mereka untuk mengeluarkan sihir, serta memakai skill yang masih tersisa.
Alice beserta Alpha terus mengayunkan senjata mereka masing-masing, tetapi dengan gerakan yang semakin lambat karena faktor kehabisan energi atau mana. Jika suatu entitas kehabisan mana, jika mereka punya, maka entitas tersebut bisa dipastikan akan sangat kelelahan.
Seluruh tubuh Alice saat ini terdapat banyak luka memar ataupun luka tusuk akibat pertarungan selama beberapa hari melawan Alpha, sedangkan hal yang sama juga berlaku di sekujur tubuh Alpha.
Pakaian panjang berwarna hitam milik Alice juga sudah robek di beberapa bagian, dan lengan kanan Alice juga sudah tidak tertutupi oleh sehelai kain pun.
Alice mengayunkan pedangnya terus-menerus ke arah Alpha, dengan tujuan agar mendorong Alpha mendekat ke arah jantung. Di sisi lain, Alpha berusaha menahan serangan dari Alice sembari mencoba untuk menyerang balik.
Setelah alur pertarungan kembali menjadi buntu, Alice mundur beberapa langkah ke belakang, Ia lalu mengayunkan pedangnya ke arah depan dari jarak yang cukup jauh. Pedang Alice kemudian mengeluarkan sebuah bola berwarna hitam, dengan memiliki diameter sekitar satu meter.
Alpha lalu menebas bola hitam itu menggunakan Valhalla Breaker Spear. Tiba-tiba Alice melesat, lalu menggunakan gagang pedangnya untuk memukul perut milik Alpha, sehingga Alpha terpental cukup jauh.
Setelah itu, Alice mengarahkan jari telunjuknya kepada Alpha yang terpental, dilanjutkan dengan jari Alice mengeluarkan banyak tembakan dari lima elemen yaitu, api, air, udara, tanah, kegelapan.
Dor dor dor dor dor dor!
"Sialan kau! Bajingan! Mati saja! Tersiksalah Kau di Cocytus nanti!"
Sembari menembakkan Alpha, Alice mengeluarkan umpatan serta sumpah serapah yang ditujukan kepada Alpha, Alice juga memasang ekspresi seperti orang marah tetapi bercampur dengan ekspresi senang.
Cocytus adalah salah satu bagian neraka yang sangat berbeda, karena di sana banyak jiwa disiksa dengan cara dibekukan.
Setelah beberapa saat, seluruh mana milik Alice benar-benar habis, dan Ia juga hanya terdiam sembari terengah-engah. Bahkan jika Alice memenangkan pertarungan ini, kemungkinan besar Ia akan membutuhkan waktu cukup lama untuk kembali.
"Hahhh.... Hahhh... Sudah berakhir..... Saatnya yang terakhir, yaitu menusuk jantung makhluk besar ini,"
Tiba-tiba Alpha mulai bangkit berdiri, yang membuat Alice tampak terkejut serta sedikit takut.
"Tidak mungkin! Sialan! Kenapa kau masih hidup!?"
Dengan menggunakan sisa-sisa mananya yang baru beregenerasi, Alice mulai menembakkan peluru api ke arah Alpha, tetapi Alpha masih terus berjalan sembari mendekat ke arah Alice.
"BAJINGAN! KENAPA KAU TIDAK MATI HAH!? SIALAN!"
Dengan beberapa tubuh bagian hancur, serta berlumuran darah dan penuh luka, Alpha terus berjalan pelan mendekat ke arah Alice. Bahkan, Ia tetap membiarkan peluru api Alice mengenai dirinya, sembari terus berjalan.
Setelah mendekat, Alpha kemudian menendang perut Alice, hingga Alice terjatuh dalam keadaan tersungkur.
Bugggghhh!!
"Ahhhkkkk!!"
Alpha kemudian duduk di atas perut milik Alice, lalu memukul wajah Alice secara bertubi-tubi tanpa henti.
Buugghhh!!!
Baggghhhh!!!
Bugggghhhh!!!
Cahaya di mata merah milik Alice beserta sepuluh cincin miliknya juga sudah mulai meredup, serta tidak bercahaya lagi seperti sebelumnya.
"Si-al!"
"Pa-yah!"
Alice masih tetap mengucapkan perkataan umpatan, walau wajah miliknya terus dipukul tanpa henti oleh Alpha, hingga banyak mengeluarkan darah.
Sebelumnya, Alice memiliki beberapa skill pemulihan atau regenerasi tingkat tinggi, namun skill tersebut dinonaktifkan secara paksa oleh Alpha menggunakan kemampuan Dewanya.
Kemudian Alice berbicara di dalam hatinya.
"Apakah ini akhirnya?"
"Apakah Aku akan mati disini?"
"Aku ternyata benar-benar kurang persiapan,"
"Sungguh menyedihkan, dari seorang budak yang mengulang kehidupan, lalu menjadi kuat dan memimpin sebuah negara, kemudian dihancurkan para malaikat,"
"Setelah itu pergi ke surga membantai para malaikat, dilanjutkan dengan membantai tujuh Raja Iblis yang mewakili dosa besar demi menyeimbangkan dunia,"
"Dan akhirnya apakah Aku akan mati disini?"
"Apakah sudah berakhir?"
"Hahaha, Aku juga tidak bisa terhubung ke Arina menggunakan Ultimate Skill : Telepath"
"Sepertinya sudah berakhir,"
Alice perlahan mulai menutup matanya, sembari wajahnya terus dipukul oleh Alpha.
"Dasar makhluk kotor, akhirnya Kau kalah juga,"
Tetapi Alice masih terus berbicara kepada dirinya sendiri di dalam pikirannya.
"Sudah berakhir?"
"Ini kah takdirku?"
"TENTU SAJA TIDAK BAJINGAN! INI ADALAH TAKDIRMU ALPHA GENESIS,"
Kembali ke lokasi pertarungan.
Mata Alice tiba-tiba terbuka lebar, serta mengeluarkan cahaya berwarna merah pekat bagaikan darah. Serta seluruh tubuh Alice tiba-tiba beregenerasi menjadi seperti tidak terjadi apa-apa.
"TIDAK SEMUDAH ITU SIALAN!!!!"
Alice lalu berubah menjadi bayangan, serta mengubah posisinya menjadi mencekik Alpha dalam posisi berdiri, dilanjutkan dengan mengangkat tubuh Alpha menggunakan tangan kanan sembari mencekik lehernya.
"Ke-kenapa Kau bi-bisa!?"
"Hahaha, Kau tau? Aku mengubah God Skill : Greed God Loki, menjadi sebuah pasif skill sebelum memulai pertempuran,"
"Pan-tas saja Aku ti-dak mende-teksi skill Greed God Loki,"
"Kau tau? Aku sudah menyerap banyak kemampuan serta energi milikmu serta Deep Darkness Dragon God,"
"Si-alan!"
Greedy God Loki merupakan sebuah skill yang bisa menyerap apapun termasuk kemampuan ataupun energi lawan, dilanjutkan dengan memprosesnya di dalam tubuh pengguna, hingga kemampuan atau energi lawan bisa digunakan.
Greed God Loki merupakan skill tertinggi dari seri Greedy yaitu,
Ultimate Skill : Greed King Behemoth
Origin Skill : Greed Emperor Azazel
God Skill : Greed God Loki
Walaupun Alice sudah cukup memulihkan dirinya saat ini, namun seluruh statistiknya hanya pulih sekitar sepuluh persen.
Setelah mencekik Alpha selama beberapa saat, Alice langsung melemparkan tubuh milik Alpha ke arah jantung milik kloning Alpha yang berukuran sangat besar. Bahkan, Alice hanya seukuran semut dibandingkan dengan ukuran jantung dari kloning Alpha.
Wuuushhhhh!!!!
Brakkkk!!!!!
Tubuh Alpha menghantam jantung milik kloningan Alice dengan cukup keras. Di sisi lain, Alice mulai mengambil Greatsword of the Underworld Queen miliknya yang terjatuh.
Alice kemudian berjalan ke arah Alpha yang masih dalam keadaan duduk setelah membentur jantung dari kloning miliknya.
∆∆∆∆∆∆∆
Saat ini, kloning dari Alpha yang memiliki ukuran sangat besar sedang melesat dengan arah acak, dilanjutkan dengan menabrak apa pun yang berada di hadapannya, karena Alice terus melukai dirinya dari dalam.
Kloning Alpha juga berhasil mengalahkan Deep Darkness Dragon God, namun tidak berhasil membunuhnya, DDDG berhasil meloloskan diri entah ke mana.
Luar angkasa yang semula cukup bersih, kini menjadi penuh dengan asteroid, bebatuan serta serpihan pecahan planet.
∆∆∆∆∆∆∆
Sretttt.....
Dari kegelapan, Alice mulai menyeret Greatsword of the Underworld Queen sembari berjalan ke arah Alpha yang sudah sekarat beserta jantung raksasa milik kloning Alpha.
"Hahaha, sudah berakhir," Alice berbicara dengan nada sombong sembari tertawa kecil melihat kondisi Alpha yang sekarat.
"A-ku bersum-pah akan melin-dungi Du-nia Al-pha da-ri makhluk ja-hat sepertimu!" Alpha berusaha berbicara walau tubuhnya sudah hancur di beberapa bagian.
"Melindungi? Bagaimana?, Sebelum kau melakukannya Aku akan...."
Alice langsung melesat sembari memegang pedangnya dalam posisi lurus dengan ujung bilah berada di posisi depan.
"MEMBUNUHMU!!!!"
Cruuuutttttt!!!!!!!
Alice menusukkan Greatsword of the Underworld Queen ke dada Alpha, lalu pedang itu menembus dari tubuh asli Alpha hingga menusuk jantung raksasa dari kloning Alpha.
Darah berwarna emas mulai mengalir deras keluar dari dalam tubuh milik Alpha, serta jantung raksasa milik kloning Alpha juga memuncratkan banyak darah berwarna emas.
"Go-d Ma-gic...."
"Sialan! Kau ingin menggunakan God Magic!?" Alice berbicara dengan nada sedikit panik.
Alice lalu menusukkan pedangnya lebih dalam ke tubuh Alpha beserta jantung dari kloning Alpha.
"Forced..."
Tiba-tiba kesadaran Alice mulai menghilang setelah Alpha membaca nama awal sihir tersebut, dan Alice tanpa sadar mencabut Greatsword of the Underworld Queen yang menancap dari tubuh Alpha beserta jantung dari kloning Alpha.
"Ke-napa......."
∆∆∆∆∆∆∆
Di sisi lain, kloning Alpha yang merasakan jika jantungnya tertusuk langsung mengerang kesakitan.
"ARGGGHHHHH!!!!!!!!!"
Beberapa saat kemudian, tubuh dari kloning Alpha mulai jatuh dengan kecepatan tinggi ke dasar luar angkasa. Dasar luar angkasa di seluruh universe memiliki nama Void Hell, karena siapa pun yang memasuki daerah tersebut tidak akan bisa kembali lagi, serta akan langsung mati seketika.
∆∆∆∆∆∆∆
Tiba-tiba cahaya putih mulai menyelimuti seluruh tubuh Alice, dan membuatnya seketika menghilang dari dalam tubuh kloning Alpha.
Setelah mengeluarkan God Magic, Alpha langsung tewas, serta tidak ada lagi Dewa yang mengatur dan mengawasi Dunia Alpha.
Setelah menyebabkan banyak kerusakan kepada Alpha, hingga akhirnya mati, Alice mendapatkan title sebagai 'God Slayer' serta mendapatkan banyak peningkatan statistik beserta adanya beberapa sihir serta skill baru.
Alice perlahan mulai membuka matanya.
"Ke-napa seperti di bumi?"
Alice saat ini tergeletak di sebuah jalan setapak, lalu di sisi kiri dan kanan jalan setapak itu terdapat banyak pepohonan, atau bisa dibilang merupakan sebuah hutan.
Dengan pakaian yang cukup terbuka karena pertarungan sebelumnya, beserta banyak luka memar dan terlumuri oleh darah, Alice masih tergeletak dalam posisi tiarap di tanah.
Tetapi tangan dari Alice masih memegang Greatsword of the Underworld Queen.
∆∆∆∆∆∆∆
Pertarungan antara Eptagram Guardian beserta Great Angel juga sudah berhasil dengan kemenangan Eptagram Guardian, serta seluruh pasukan dari Great Castle of Darkness World juga sudah kembali dari Dunia Alpha.
Namun saat ini sedang terjadi kondisi darurat, sehingga para Eptagram Guardian melakukan rapat darurat.
Mereka semua berkumpul dalam satu ruangan yang terdapat sebuah meja bundar beserta tujuh buah kursi. Satu kursi lainnya merupakan penengah rapat yang merupakan salah satu penjaga lantai di Great Castle of Darkness World.
Di keempat sisi ruangan juga terdapat patung Alice dengan penampilan memakai zirah lengkap, ditambah dengan memegang Greatsword of the Underworld Queen yang tertancap di tanah.
Mata patung tersebut juga mengeluarkan cahaya merah, tetapi meredup yang menandakan kondisi Alice sedang dalam keadaan tidak baik atau cukup buruk.
"Apa!? Yang Mulia tidak bisa dihubungi?" Arina sangat terkejut dengan laporan beberapa bawahannya.
Bawahan Arina melaporkan melalui telepati.
"Arina, apa maksudnya ini!?" Exypno berbicara dengan nada keras dan tegas.
"Aku tidak tau apa yang terjadi dengan Yang Mulia, namun yang pasti dia masih hidup," Aeter berbicara dengan nada tenang.
"Sialan! Kenapa kalian semua setuju dengan permintaan Yang Mulia!? Bukankah kita Eptagram Guardian diciptakan untuk menjadi perisai Yang Mulia!?" Exypno berbicara dengan nada emosi.
Pada awalnya, rencana pertempuran akhir disusun oleh Alice sendiri, namun sebelum dilaksanakan Alice meminta pendapat para Eptagram Guardian.
Tetapi yang menolak hanya Exypno, sedangkan sisa Eptagram Guardian lain menyetujuinya. Pada akhirnya, Exypno juga ikut menyempurnakan rencana Alice, walau Ia tidak setuju.
"Bukankah kalian semua tau jika Yang Mulia tidak memiliki penerus!?"
"A-nuu... Maaf sebelumnya... A-andai kata ya, andai kata, jika saja Yang Mulia tidak kembali apa yang harus kita lakukan? Bukankah kita harus memikirkan itu?" Astaroth menyela pembicaraan Exypno dengan nada bagaikan anak kecil.
"Terlebih lagi, kita harus memikirkan rencana untuk Darkness World, apalagi Aku melihat para penduduk di sini semakin berkembang, serta banyak murid berbakat juga," Eques berbicara dengan nada tenang.
"Aku akan mencarinya saja!"
Exypno segera berdiri dari kursinya, lalu mencoba membuka portal ke Dunia Alpha.
Tetapi tiba-tiba portal tersebut retak, dilanjutkan dengan pecah berkeping-keping seperti sebuah gelas yang terjatuh ke lantai.
Walaupun Exypno memiliki kecerdasan luar biasa, atau satu-satunya entitas tercerdas di Darkness World, tetapi jika Alice dalam bahaya maka emosinya akan naik.
"Apa-apaan ini!?"
=== Catatan Author ===
Haii, Fallen Tear di sini ^^
Tidak terasa yah sudah memasuki penghujung dari Arc 0.
Jadi kali ini Fallen Tear akan memberikan beberapa informasi.
Arc 0 adalah sebuah arc khusus untuk pembukaan dari novel Alice the Evil Volume 1.
Cerita utama Alice the Evil akan dimulai pada Arc 1.
Oh ya, untuk Epilog serta Jadwal Rilis Arc 1 akan mengalami perubahan, karena beberapa hal seperti pekerjaan.
Terimakasih ^^