Chereads / Hello Boy / Chapter 2 - Lamaran atau Permintaan

Chapter 2 - Lamaran atau Permintaan

"Tunggu aja Ara akan jatuh kepelukanmu Boyy." sambil merangkul Boy yang sedang kebingungan

"Emang lo pernah pacaran?'

"kok ragu sihhhh, semua cewe yang bernama Tiara luluh sama gw kecuali dia sihhh saya belum coba hahaha"

"oooo ibu ibu jengkol juga udah luluh dan lo pacarin juga ya ternyata. Keren juga lo Bill." Ucap Boy dan berjalan menuju mobil dengan senyuman tipis yang meledek.

Billy sudah merancang semua hal yang akan dilakukan Boy untuk membuat Tiara menyukai Boy.

Boy hanya nurut saja karena dia memang tidak mengerti cara untuk memikat perempuan dan belum pernah pacaran sebelumnya.

"Pagi pak Boyyyyy"

"Gua udah ada cara ni yang bakal buat Tiara klepek-klepek sama lhoo."

"Apaan , gimana caranya."

"Sini sini , pertama yang perlu lho lakuin adalah...."

Dipagi hari Tiara bersiap untuk berangkat kuliah dan membuka pintu rumahnya. Ara terkejut karena ada seseorang yang menunggunya di depan pintu itu.

"Selamat pagi Bu saya supir yang diminta Pak Boy untuk mengantarkan ibu pergi kuliah"

"Silahkan masuk Bu",sambil membuka pintu mobil

"Aaaa i…iiiyaaa" jawab Ara kebingungan sambil memasuki mobil

Sesampainya di kampus Ogi melihat Ara turun dari mobil mewah dan menghampirinya.

"Terima kasih Pak ", ucap Ara kepada bapak supir

"Ara itu siapa?" tanya Ogi

"Udahhh panjang ceritanya gak jelas juga"

"Cerita dong masa kamu dianterin om om sih"

"Apaan sihhh Ogii gila lu yahh lu pikir gua cewe apaan?"

"ehhh bukan maksud akuu.... gini lhoooo masa kamu gak tau orang yang nganter kamu itu siapa?"

"Ogi gua ceritapun lho gak bakal ngerti karna gue juga gak ngerti semua ini okeyy?"

"Yuk masuk nanti telat"

"Oke" jawab Ogi dengan pasrah

Kelas Tiara dan Ogi pun berakhir dan mereka ingin menuju ke perusahaan dan tiba tiba berhenti mobil yang mewah didepan mereka.

Seorang supir yang mengantar Tiara ke kampus tadi keluar dari mobil itu dan membukakan pintu mobil untuk nya.

"Silahkan masuk Bu saya akan mengantar Ibu ke perusahaan Love"

"Ehhh gak usah Pak saya bareng teman saya kok "

"Maaf Bu silahkan masuk ajak teman Ibu sekalian kalo tidak saya bakal nunggu sampai Ibu masuk"

"Gak bos , supir ,asistennya semua sama sama aneh dan keras kepala", ucap Ara dalam hati

"yaudahhh dehhh Ogi ayukk masuk mumpung gratis ", sambil menarik tangan Ogi

Selama di perjalanan supir terus memerhatikan mereka dari depan kaca mobil itu.

"Ra siapa si dia , dari tadi merhatikan kita mulu. Dia GK mau nyuri kita kan?",tanya Ogi berbisik ke Ara

"ya gak lah , awas aja sampai nyakitin kita gw bakal habisin tu orang"

"Tapi kok tiba tiba ada orang yang anehh gini sihh yang mau anter jemput lo"

"gw juga gak ngerti Gi , ini pasti karena Bos mesum itu"

"Bos mesum? maksud kamu apa, siapa Ra?"

"Bu kita sudah sampai, hati-hati Bu dengan cowo mesum yang disamping Ibu ya",ucap bapak supir

"Mesum ? siapa? apa? disamping? gueee?", tanya Ogi kebingungan dan emosi

"Terimakasih ya Pak. Ayokkkk....", keluar dari mobil

"Ra emang gw mesum? gila tuh ya Bapak tadi",sambil mengejar Ara

"udah Gi gak usah dipikiri namanya juga orang anehhh"

Selama seminggu berturut turut Tiara di antar jemput supir Boy .Tetapi tidak ada perubahan sama sekali. Malah Tiara merasa lebih senang karena dia dapat mengirit duitnya untuk naik Bus.

"Bill apaan sihhh udah seminggu tapi kok dia gak datangin gw sihh"

"hmmm oke Boy sekarang kita jalankan rencana ke dua, tenang aja", sambil berpikir dengan senyum tipis

"Rencana apalagi Bil, pusing gw."

"Wanita itu suka banget sama cowo penolong mereka , jadi kita akan jalankan rencana kedua", jawabnya dengan penuh semangat

Tiara memutuskan untuk lembur di perusahaan dan Ogi sudah pulang duluan.Dan setelah pekerjaannya selesai Tiara berberes untuk pulang dan segera keluar dari perusahaan itu.Sepanjang perjalanan karena sudah malam dia merasa agak sedikit Takut karena tempat yang dilaluinya sepi.

Tiba tiba dia merasa seperti ada seseorang yang sedang mengikutinya di belakang dan dia pun mulai mempercepat jalannya, tetapi orang yang mengikutinya pun malah ikut mengejar Tiara dan berdiri di depan Tiara. Tiara pun langsung terkejut dan dia memutuskan untuk berpurapura santai dan tidak takut sama sekali.

"Ada apa ya Pak",ucap Tiara dengan santai

"Saya cuman mau minta nomor WA nya kok mbak boleh gak? hehehe"

"whatt dasar cowo gila",ungkapnya dalam hati

"oooo gitu ya pak kebetulan saya tidak punya nomor WA , Handphone aja gak punya",jawab Ara seperti orang bodoh

"Kalo gitu nanti saya bakal belikan mbak hp asalkan mbak ikut sama saya yok ", sambil memegang tangan Ara

"KURANG AJAR!!!"

"Lepaskan!!",sambil menarik tangannya dan berlari

"heii tunggu Mbak, mau kemana ikut saya aja" berlari mengejar Tiara

Tiara pun berlari sekencang mungkin tetapi pria itu sudah menyusulnya dan dia pun kebingungan dan ketakutan apa yang harus dia lakukan. Tiara sangat panik dan ketakutan sehingga air matanya pun mulai menetes.

"kenapa nangis mbak saya gak akan berbuat jahat kok ayo ikut saya aja." sambil menarik tangan Tiara

"lepas lepass gak mauuuu!!" jawab Tiara ketakukan dan berusaha melepaskan tangannya

"Woii ....."

Terdengar suara yang begitu tegas dari belakang. Mereka pun melihat ke belang dan ternyata itu Boy .

Boy pun berlari ke arah mereka dan menendang Pria itu. Tiara pun terkejut melihat pria itu jatuh . Dan terkejutnya lagi saat melihat Boy untuk pertama kalinya bersikap seperti seorang Pria sejati.

"Dasar mesum? Lho mau apain tunangan gw?" ucap Boy dengan tegas dan penuh kemarahan

Tiara merasa sangat tersentuh dengan ucapan Boy, ia merasa sangat senang karena ada orang yang mengkhawatirka dirinya.

"apa ,tunangan? dasar cowo sialan ,awas lhoo berdua ya" jawabnya dengan penuh kesakitan dan sambil berlari meninggalkan tempat itu

"lo gpp kan ? ngapain sih lo malam malam gini sendirian di luar? lo gak takut apa? gini kan jadinya? mulai besok gw sendiri yang bakal anter jemput lo oke? jangan ngebantah !!",ucap Boy dengan emosi

"Thank you yahhh, hiks hiks....", jawab Tiara dan menangis

"ehhh sorry gw bukannya marah jangan nangis dongg" jawab Boy dengan rasa bersalah

"sekali lagi makasihh yaa hiks...",sambil memeluk Boy dan menangis

Boy pun terdiam dan terkejut dia bingung mau gimana dan akhirnya tangannya pun bergerak untuk memeluk Tiara dengan erat.

"ehhh sorry gw gak ada maksud...",sambil melepaskan pelukannya dari Boy

"iya gpp kok, ayok gw bakal anter lo balik." sambil memegang tangan Tiara menuju ke mobil.