"Bu, aku juga ingin menyampaikan sesuatu padamu." Kata Arthur saat tubuhnya masih dipeluk oleh Ariadne.
Ariadne melepaskan pelukannya dan ia kembali menatap putranya. "Apa? Katakan saja padaku. Ibumu ini akan mendengarkan semua perkataanmu, sayang."
Arthur tersenyum. Ia mengangguk paham. "Entah mengapa aku selalu merasa iri saat kau memanjakan Edgar, bu. Aku tahu dia adikku, tapi mengapa aku yang harus menjaganya? Apakah Edgar tidak bisa menjagaku juga?"
Mendengar dua pertanyaan itu, Ariadne terkekeh geli. Ternyata Arthur sedang merasa cemburu pada Edgar.
"Arthur, kau adalah seorang kakak. Kelak kau akan memahami kedudukan seorang kakak itu seperti apa. Meskipun usia Edgar hanya berbeda satu tahun denganmu, tapi tetap saja kau seorang kakak untuknya. Dan kau tidak perlu merasa cemburu pada Edgar. Ibu juga memberitahu hal yang sama padanya. Hanya saja Edgar selalu menuruti perkataanku. Maka dari itu ia selalu memperlakukanmu dengan baik, bukan?"
Arthur mengangguk.