Sedangkan Alice, ia juga ingin segera mandi dan mengobrol dengan ibunya. Namun, ketika kedua langkah kakinya melewati lorong istana yang sepi, tangan kanan perempuan itu dicekal oleh seorang pria yang baru saja masuk ke dalam istana.
Tentu saja Alice sangat terkejut sekali. Gadis itu merapatkan dirinya ke dinding lorong istana yang gelap.
"Siapa kau?" Tanya Alice dengan suara yang panik.
Penerangan di lorong istana yang menuju ke kamar Alice memang remang-remang saja terkena cahaya bulan. Dan beberapa pengawal hanya berjaga di depan pintu masuk lorong saja.
Ada pintu masuk yang berada di sisi samping lorong. Mungkin pria itu masuk lewat pintu itu secara diam-diam.
"Ini aku, Alice." Kata pria itu lembut.
Alice terdiam. Ia sangat mengenali suara ini. Suara itu adalah suara Avery. Iya. Pria itu adalah Avery. Mengapa Avery menemuinya secara diam-diam seperti ini?