Secara perlahan, kedua tangan Avery mulai melepaskam gaun tidur berkain tipis yang dikenakam Ariadne.
Mereka berdua masih saling berciuman dengan posisi yang masih berdiri di tengah ruangan kamar tidur. Aroma lilin yang harum membuat mereka berdua merasa sangat nyaman.
Kini kedua tangan Avery mulai merasakan seluruh kulit tubuh Ariadne yang sangat halus. Avery sudah sangat lama tidak menyentuh tubuh istrinya. Ia hanya sempat menikmati tubuh istrinya ketika ia baru saja kembali ke istana ini. Saat itu Avery hanya melakukan cumbuan di bagian dada Ariadne dan leher istrinya saja.
Kini lelaki itu bisa melakukan apa saja yang ia mau. Malam ini Avery akan membuat malam yang sangat panjang dengan istrinya.
Puas dengan ciuman bibir yang sangat lama itu, Avery mulai menaikkan tubuh Ariadne pada pinggangnya. Tentu saja kedua kaki Ariadne terbuka begitu saja dan mengerat di pinggang Avery.