Estella mengusap pelan kedua lengan Berenice. Ia tahu bahwa wanita yang baru saja ia kenal itu sangat terpukul dengan kondisi putranya.
"Tenangkanlah dirimu. Aku tahu hal ini sangat berat bagimu. Tapi suamiku dan aku sudah berusaha menjaganya dan merawatnya dengan baik. Aku minta maaf jika luka yang ada pada bagian dada kanannya belum bisa kami sembuhkan dengan baik. Luka itu sangat dalam dan juga merusak beberapa tulang rusuknya." Kata Estella.
Berenice menggelengkan kepalanya dan menatap Estella yang duduk di sampingnya.
"Tidak, Estella. Aku sangat amat berterima kasih padamu dan suamimu. Jika kalian tidak menolong putraku, maka aku tidak tahu bagaimana kondisi putraku sekarang." Kata Berenice. Ia masih menangis dan berusaha mengatur napasnya.
"Dengarkan aku, Berenice. Aku harus berbicara tentang hal ini padamu."
"Tentang apa?"
"Bernapaslah dengan baik terlebih dahulu dan hapus air matamu. Aku akan mengambilkan segelas air minum untukmu lalu kita akan bicara." Kata Estella.