Sudah beberapa menit Biyan berdiri di depan pagar rumah mewah itu, untuk masuk rasanya sangat melelahkan. Meninggalkan kantor di mana ia mulai bekerja paruh waktu hari ini adalah kantor Rex sekarang di rumah pun harus bertemu lagi.
Meskipun Biyan tahu Rex belum pulang tadi ia sempat mencuri pandang jika lelaki itu masih sibuk di dalam ruang kerjanya bersama orang-orang.
Bim!
Bim!
Biyan terperanjat lantas menoleh ke belakang.
Satu mobil berhenti di sampingnya lantas membuka kaca mobil.
Hisst… kenapa harus kembali bertemu dengan lelaki pemabuk ini.
Biaya memejamkan matanya sesaat, rasanya ia harus segera pindah dari sini. Mundur dari pekerjaan barunya berarti harus siap tinggal di rumah ini, dari mana ia akan mendapatkan uang lebih jika hanya kerja di kafe dan serabutan mencuci piring di mana-mana.