"What? Lo naik ojek? Lo beneran Ra? Lo seriusan naik ojek dari rumah lo ke sekolah?" Tanya Icha dengan antusias.
Naura yang melihat reaksi kaget Icha hanya bingung.
"Emang kalo gue naik ojek kenapa? Salah kalo gue naik ojek?" Tanya Naura sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Ya... ya ngak sih, cuman gue heran aja. Kemaren kemaren, pas lo baru dateng kan lo pake mobil, kenapa sekarang tiba tiba lo jadi pakai ojek?"
"Gue ngak akan pake mobil lagi kayaknya. Gue mau coba hidup mandiri Cha hehhehe."
Icha langsung terdiam saat mendengar ucapan dari Naura.
Gadis itu benar benar tidak mengerti dengan maksud ucapan sahabatnya itu.
"Mandiri? Emang kalo lo pake mobil atau ngak ke sekolah, itu bisa di sebut sebagai mandiri ya?" Tanya Icha polos.
"Hahahhaha, bukan gitu maksud gue Cha."
"Trus?"
"Kapan kapan gue bakal cerita sama lo, dan lo pasti akan tau apa maksud omongan gue tadi."
"Dih, kok kapan kapan sih? Kenapa ngak sekarang aja?"