Rayn dan Honey sama-sama terdiam.
"Jadi, ibumu tahu bahwa tanaman ini adalah bahan yang dapat digunakan sebagai obat? Lalu apa hubungannya dengan penelitian yang ibumu lakukan? Jangan-jangan ibumu juga mengetahui khasiat dari dunia peri yang berhubungan dengan sihir?" tanya Honey.
Rayn sendiri merasa belum mampu menjawab hal itu. Mengapa ada tanaman yang begitu rumpun hidup di taman rumahnya, tetapi tak ada satupun yang mengetahui bahwa itu adalah tanaman yang tidak berasal dari dunia manusia? Rayn sangat merasa ada yang aneh dengan hal itu. Atau mungkin tanaman itu juga memiliki efek tidak menarik perhatian sebagaimana mantra dari para jiwa untuk hutan jiwa?
Rayn masih belum mampu memikirkan hal itu lebih lanjut. Gerakan yang dia lakukan sekarang hanya untuk menenangkan diri seperti mengetuk-ngetuk tangan atau menggerak-gerakkan pergelangan kaki.
"Rayn, Kau hanya diam saja? Mengapa kau harus seperti ini?" kata Honey.