Rayn baru saja masuk ke dalam rumahnya yang telah dua hari dia tinggalkan. Rasanya tetap sama, terasa tidak ada bedanya. Hanya saja dirinya sudah memikirkan sesuatu yang lebih penting, dan itu terkait dengan Honey.
Honey pun masuk ke dalam rumah yang begitu besar itu. Rasa lega tidak bisa disembunyikan olehnya. Berada di dalam apartemen yang merupakan kekuasaan dari iblis adalah mimpi buruk yang tidak bisa dilupakan begitu saja.
"terima kasih, Rayn. Aku benar-benar berhutang Budi padamu. Aku tidak tahu apa yang terjadi jika kita tidak buru-buru keluar dari tempat itu. Terlebih beberapa hari ke depan adalah malam purnama, iblis sangat senang dengan malam yang memiliki bulan dengan bulan sempurna. Terkadang mereka membuat sebuah ritual di sana," kata Honey.