Sebenarnya, apa yang dirasakan oleh mereka berdua adalah sama. Baik Rayn maupun honey sedang tidak baik-baik saja.
"katakan padaku! Bukankah kau berjanji untuk melindungiku?" tanya Honey.
Mungkin itu bukanlah sebuah pertanyaan. Juga bukan sebuah penegasan. Namun mungkin, ada keinginan dari Honey untuk bisa mendapatkan jawaban seperti apa yang diinginkan.
"Mengapa kau berkata seperti itu? aku akan selalu melindungimu. Seharusnya kau tidak perlu mencemaskan hal itu!" tukas Rayn.
Masalahnya, Rayn tidak tahu bagaimana kepanikan yang sedang mendera Honey saat ini. Kepanikan inilah yang membuat jiwa itu semakin tidak mampu untuk berpikir lebih baik. Ketika nama iblis disebut oleh hantu yang ada di gedung sebelah, seluruh ketenangan itu mendadak sirna. Ketenangan yang selama ini berusaha untuk dipertahankan, akhirnya dengan cepat pergi begitu saja.