"Hei, bangun!" kata Honey kepada Rayn yang sedang meringkuk dengan begitu tenang.
Rayn bergerak, mengubah posisinya untuk menjauhi Honey yang sedang berdiri di samping tempat tidurnya.
"Astaga, Apakah ini adalah cara dari seorang pemimpin untuk menghabiskan pagi harinya?" ujar Honey sambil menggeleng.
Honey masih ingat dengan apa yang dikatakan oleh Rayn kalau mereka harus pergi bahkan pada saat matahari baru saja muncul. Namun, Honey merasa bahwa kondisinya saat ini berbeda. Rayn sangat sulit untuk dibangunkan, bahkan saat matahari sudah benar-benar muncul di atas langit.
"Kenapa membangunkan dia adalah pekerjaan yang sulit?" kata Honey tetapi dengan perlahan. "Atau, jangan-jangan aku juga memiliki kebiasaan yang sama dengan laki-laki yang malas ini?"
Rayn mendengar semua yang dikatakan oleh Honey. "Mungkin saja, mungkin saja kau memang seperti itu ketika masih menjadi manusia."