Rex masih belum memahami bahwa buku itu telah membawa Honey menuju sebuah tempat yang jauh.
Sangat jauh, bahkan dari jangkauannya sebagai makhluk yang bisa datang dari lintas dimensi.
Berulang kali, Rex mengguncang tubuh Honey yang mendadak kaku. Tidak hanya kaku, tetapi kedua mata Honey pun menjadi sayu dan memutih.
Ia mulai memahami, sesuatu sedang berjalan mengambil jiwa Honey itu sendiri. Rex mengetahui betul bahwa yang terjadi pada Honey bukanlah sebuah kebetulan.
Ada pihak yang mungkin menginginkan seorang jiwa masuk ke dalam buku ini.
Namun, siapa?
Rasanya tidak mungkin jika seorang peri menginginkan jiwa untuk melakukan sesuatu. Peri tidak pernah mengorbankan jiwa hanya untuk bisa mendapatkan apa yang diinginkannya.
Sebentar, mungkinkah seorang peri bisa mengorbankan jiwa?
Rex tidak bisa diam saja jika memang itulah yang terjadi. Apakah mungkin pangeran Westwood yang menciptakan untuk berada di sini?