Honey tidak ingin membuat suasana menjadi rumit hanya karena posisi. Walaupun demikian, ia sering merasa bahwa Wildy terlalu lambat untuk berjalan.
Mereka sudah sangat dekat dengan pintu itu. Entah mengapa Hani justru yang lebih berdebar dan ingin berhenti saja karena perasaan yang tidak menentu itu. Sesuatu membuatnya semakin ingin berhenti tanpa sebab.
Suara peluru yang ditembakkan membuat honey tidak bisa bergerak. Ia yakin telah mendengar suara itu hingga ia berada di posisinya terdiam. Wildy pun juga terdiam sama sepertinya. Beberapa detik kemudian, wildy jatuh tanpa suara.
Honey bisa melihat dari kejauhan sosok yang sedang memegang pistol itu. Sebuah pistol berselaras panjang yang dipegang oleh seorang peri yang memesona, pangeran Westwood.
